
Tek : Kebanyakan anggrek tumbuh diatas tanah (biasanya menempel pada pohon) dan mereka mendapatkan makanan dari air hujan yang berisi kandungan bahan gizi (unsur hara) yang kadarnya rendah, maka sebagian besar anggrek bukanlah "pemakan berat".
Unsur hara diolah oleh tanaman melalui proses fotosintesis pada daun yang akan menghasilkan karbohidrat yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anggrek.
Unsur hara dapat diperoleh dari pupuk majemuk yang berisi kandungan utama Nitrogen, Phosporus dan Potassium (K), atau yang biasa disingkat N-P-K. Persentase unsur N-P-K tersebut biasanya tertera pada labelnya. Misal : 45-10-10, berarti pupuk tersebut mengandung 45% Nitrogen, 10% Phosporus dan 10% Potassium.
Nitrogen penting untuk pertumbuhan tanaman (pertumbuhan vegetatif). Bila kelebihan akan menyebabkan pertumbuhan yang melebihi normal (kegemukan) dan akan memperlambat pembungaan (pertumbuhan generatif). Sebaliknya jika kekurangan nitrogen akan mengakibatkan tanaman menjadi kerdil.
Phosporus berguna untuk mengatur beberapa aktifitas untuk seperti : pembentukan sel, mendorong pertumbuhan akar dan merangsang pembungaan (pertumbuhan generatif). Kekurangan phosporus juga akan menyebabkan tanaman menjadi kerdil dan daun berwarna hijau tua.
Potassium berguna untuk pertumbuhan yang sehat. Kekurangan akan menyebabkan tanaman menjadi kerdil.
Disamping elemen dasar (N, P dan K) atau yang disebut unsur hara makro (macronutrients), tanaman juga memerlukan mineral lain seperti calcium, magnesium, iron dll yang biasanya disebut unsur hara mikro (micronutrients) karena tanaman hanya membutuhkan sedikit saja dibanding N,P dan K.
Pupuk yang ideal bila disamping berisi unsur hara makro juga mengandung unsur hara mikro.
Berdasarkan bahan pembuatannya, secara umum pupuk dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
• Pupuk buatan/sintetis, yaitu pupuk yang dibuat dari proses pengolahan bahan2 kimia.
Contoh : Grow More, Hyponex, Dekastar, Vitabloom, dll.
• Pupuk organik, yaitu pupuk yang dibuat dari bahan2 organik seperti kotoran hewan (kompos), minyak ikan, dll.
Tata cara pemupukan yang dianjurkan :
• Pada tanaman bibit diberikan pupuk dengan kandungan N yang tinggi (45-10-10).
Untuk tanaman remaja diberikan pupuk dengan kandungan N, P, K seimbang (20-20-20).
Dan tanaman usia berbunga bisa diselingi dengan pupuk berkadar P tinggi (10-40-15).
• Berikan pupuk dengan takaran yang lebih rendah dari aturan yang tertera pada kemasan. Lebih baik kurang daripada kebanyakan.
Pemupukan yang berlebih tidak ada gunanya karena anggrek tidak dapat menyerap makanannya dengan cepat.
Garam yang timbul (bentuknya seperti kerak berwarna putih) pada media dan sekitar pot, atau ujung daun yang berwarna hitam adalah tanda dari kelebihan pupuk. Akar pun akan menjadi hitam jika terkena garam tersebut dan bila terus menerus dapat menyebabkan tanaman menjadi mati.
• Lakukan pemupukan pada pagi hari (jam 7-9 pagi), karena sinar matahari pagi membantu penyaluran nutrisi tersebut.
Hindari pemupukan pada siang hari karena dapat membakar daun.
• Sebaiknya siram dahulu seluruh bagian tanaman termasuk daun-daunnya dengan air biasa sebelum disemprot pupuk.
• Semprotkan pupuk keseluruh bagian tanaman (akar, batang, daun) termasuk bagian bawah daun.
Unsur hara yang masuk ke daun melalui stomata (mulut daun) akan lebih cepat diproses dibanding dengan yang masuk melalui akar, karena proses fotosintesis juga dilakukan di daun.
Ada artikel menarik (klik disini) mengenai pemuliaan tanaman dengan bantuan bunyi kicauan burung atau garengpung.
• Sebulan sekali, rendam atau semprot secara terus menerus pot anggrek dengan air bersih selama beberapa menit untuk membersihkan dan membuang sisa garam yang mungkin timbul dari kelebihan pupuk di media tanam. Disamping itu untuk membuang pula sisa media tanam yang hancur.
• Pupuk dapat dicampur dengan insektisida atau fungisida sesuai takarannya.
• Jangan memberi pupuk pada tanaman yang sakit.
Saya sendiri sekarang lebih banyak menggunakan pupuk organik (TopSoil, Neem Oil, dll) daripada pupuk sintetis. Kelebihannya, ramah lingkungan dan kekurangannya, agak berbau.
Dari beberapa situs pecinta dan nursery anggrek di luar negeri, mereka menggunakan garam inggris (epsom salt atau magnesium sulfat) sebagai suplemen (nutrisi tambahan) untuk anggrek. Magnesium (Mg) merupakan salah satu unsur hara mikro penting untuk pertumbuhan dan proses awal pembungaan anggrek. Pada air hujan, air tanah, pupuk buatan (Grow more, Hyponex, dll) sudah terdapat unsur Mg dalam jumlah sedikit.
Garam inggris murah harganya dan dapat dibeli di toko kimia atau apotik. Saya sendiri sudah mencobanya dengan takaran 1/2 sendok teh utk 2 l air dan diberikan 2 minggu sekali keseluruh bagian tanaman (daun, batang dan akar). Sampai saat ini belum terlihat tanda2 efek negatifnya.
Demikian sekilas info (Anggrek Kita)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Kritik dan Saran anda disini